Postingan

Tulisan untuk Membela Para Introvert

Gambar
Kalian pasti sering banget mengasosiasikan kepribadian Introvert dengan pemalu, atau bahkan sombong. Aku awali dengan cerita dan keresahanku. Jadi pada suatu saat, aku pernah bekerja sebagai tester tes psikologi  freelance di suatu perusahaan traktor di Yogyakarta. Saat itu, aku dan salah satu kolegaku ditugaskan untuk menghadiri jobfair   di salah satu SMK. Selain acara jobfair , di situ juga ada talkshow- nya tentang lingkungan pekerjaan kalau ga salah. Nah, salah satu narsumnya itu intinya jelasin tentang skill komunikasi di lingkungan kerja. Kemudian, ada yang tanya nih dari siswa, inget banget pertanyaan adalah "saya kebetulan introvert, bagaimana beradaptasi di lingkungan kerja?". Dijawablah oleh narasumber tersebut, cukup panjang jawabannya, tapi ada sepenggal kalimat yang aku sorot banget, yaitu ".... supaya kita bisa menghilangkan sifat introvert kita". Intinya, dalam jawaban narsum tersebut tersirat bahwa sifat introvert itu perlu dikurangi supaya skill ko...

Manusia Semakin Bodoh: Pengaruh AI?

Gambar
Pada masa lampau, kita tahu banyak sekali ilmuwan dan pemikir terkenal yang memberikan pondasi segala pemikiran dan teknologi masa kini. Kamu bisa sebutkan manusia-manusia seperti Plato, Aristoteles, atau yang lebih kontemporer seperti Einstein, Nicola Tesla, dan juga ilmuwan dari Timur seperti Ibnu Sina dan Al-Khawarizmi. Pernah ga sih kamu berpikir kok orang-orang seperti mereka banyak dan dikenal di zaman dulu? Sedangkan, pada masa kini, ilmuwan-ilmuwan tersohor setingkat mereka mungkin ga banyak. Bisa jadi karena penemuan yang sudah mereka tegakkan sudah sangat mencakup pondasi ilmu pengetahuan kita masa kini untuk menunjang kehidupan kita. Akan tetapi, sebenarnya ga cuma itu aja, secara keseluruhan, kecerdasan manusia sebenarnya memang menurun loh. Loh kok bisa? Bukannya teknologi semakin berkembang? Justru, kemajuan teknologi berkorelasi negatif dengan tingkat inteligensi manusia. Sebaenarnya, bukan tingkat inteligensinya secara langsung sih, tapi lebih kepada pertumbuhan intelig...

Debat Capres-Cawapres Tidak Berguna: Kajian Perspektif Psikologi Sosial dalam Politik

Gambar
     Pada tahun-tahun pemilu seperti sekarang ini, mulai bermunculan kandidat atau bakal calon. Bakal calon tersebut jarang yang muncul dari kalangan independen. Biasanya, mereka mempunyai "kendaraan" yang disebut partai politik. Tidak jarang, para partai politik tersebut sedikit-banyak berperan dalam bagaimana bakal calon berperilaku. Selain itu, partai politik juga dapat menjadi salah satu indikator bagi masyarakat untuk memilih caleg maupun capres. Tidak dapat dimungkiri memang terdapat beberapa partai politik memiliki sentimen tersendiri di mata masyarakat. Selain partai politik, latar belakang lain seperti agama, ras, etnis, suku, dan sebagainya juga menjadi pertimbangan bagi masyarakat. Hal inilah yang sering dimanfaatkan oleh tim kampanye dari calon untuk mendulang suara. Praktik semacam ini umum disebut politik identitas . Bahkan, hal ini sebenarnya bukan hal yang baru. Misalnya, kita ketahui pilkada DKI Jakarta pada tahun 2018 yang sangat kental dengan politik i...

Sekilas Opini: Kritik bagi Akun Romantisasi Psikologi dan Psikotes Online

Gambar
Pada era internet yang sangat berkembang pesat, informasi begitu banyak dan mudah ditemukan. Informasi-informasi tersebut dapat dari berbagai tema, salah satunya psikologi. Tidak jarang ditemukan akun-akun yang melabeli dirinya sebagai akun bertemakan psikologi yang pada umumnya memuat kata-kata motivasi, fakta unik, atau "ramalan". Seperti yang diketahui, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari jiwa, pikiran, dan perilaku yang ditunjukkan oleh manusia dalam berbagai konteks. Ilmu psikologi juga sering diaplikasikan dalam berbagai bidang, salah satunya penerapan tes inteligensi atau yang sering dikenal psikotes bagi orang awam. Berkaitan dengan kemajuan teknologi, dapat ditemukan pula psikotes yang bertebaran di Internet, baik berupa aplikasi maupun website. Pengguna dapat mengerjakan tes tersebut dan mendapatkan hasilnya di akhir setelah selesai mengerjakan tes. Dua hal yang telah dipaparkan ini sebenarnya menjadi masalah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat awam. K...

Memandang Fenomena Kesurupan: Spiritual vs Sains

Gambar
Teman-teman tentu tidak asing dengan istilah kesurupan atau kerasukan. Fenomena ini telah banyak didokumentasikan, bahkan dijadikan film. Seperti diketahui, banyak film yang mengangkat tema pengusiran setan/iblis yang tentu terdapat unsur kesurupan. Tema kesurupan juga marak digunakan dalam konten Youtube oleh para konten kreator dari atmosfer serius hingga dicampur adukkan dengan komedi. Saya yakin di sini juga mungkin teman-teman pembaca mempunyai cerita dari diri sendiri maupun orang lain terkait kesurupan, entah itu di sekolah atau di manapun. Banyak yang percaya bahwa hal tersebut memang benar-benar disebabkan oleh masuknya roh jahat ke dalam tubuh manusia. Sebab, memang terlihat juga bahwa seseorang yang kesurupan tersebut terkadang dapat melakukan suatu hal yang biasanya ia tidak dapat lakukan ketika dalam keadaan normal, misalnya tiba-tiba berbicara bahasa asing yang entah bahasa apa itu. Namun, tidak sedikit juga orang yang memandang bahwa hal tersebut hanyalah rekayasa atau a...

Psikologi Agama: Mindfulness Bagi Kebiasaan Sehari-Hari

Gambar
Agama merupakan suatu pedoman dalam kehidupan manusia. Di dalamnya, tidak hanya terdapat aturan yang mengharuskan penganutnya menaatinya, tetapi terdapat juga petunjuk bagi manusia dalam bagaimana berdinamika dalam kehidupan, baik intrapersonal maupun interpersonal. Selain itu, agama juga menuntun manusia dalam bagaimana berkomunikasi denga Tuhan. Misalnya, dalam Islam, terdapat dua konsep dalam berhubungan, yakni hablumminannas dan hablumminallah . Hablumminannas secara umum adalah bagaimana seseorang menjalin hubungan yang baik dengan manusia lainnya. Tidak hanya baik, hubungan yang dibangun perlu memiliki kualitas. Manfaatnya tentu saja banyak. Jika kita menghubungkan hal ini pada konsep dalam Psikologi Sosial, kita dapat menilik pada teori social exchage , yakni ketika hubungan antar individu disertai timbal balik yang positif sehingga kedua pihak sama-sama mendapatkan manfaat dalam hubungan tersebut. Kemudian, Hablumminallah adalah hubungan antara manusia dengan Tuhan. Hal terseb...